Secarik
kertas putih polos, tak akan bermakna apapun tanpa hadirnya tinta-tinta yang
bertebaran diatasnya, yang membentuk ratusan, bahkan ribuan mozaik. Tidak
hanya ada yang harmonis sehingga mampu
menyusun kata-kata penuh makna, tetapi juga ada yang tercoret dengan abstrak,
tanpa ada sesuatu makna pun yang mampu
diinterpretasikannya. Manusia ibaratnya satu rim kertas putih kosong yang siap
untuk dihujami tinta-tinta itu. Kita tidak pernah tahu, seperti apa guratan
pena yang merobek samudra putih kosong nan suci itu. Apakah kita akan diisi
dengan dokumen negara sangat rahasia? Atau kita hanyalah berguna sebagai scrap
paper semata? Toh semua itu masih menjadi misteri.
Bicara
tentang kehidupan. Kita sering dengan mudahnya membanding-bandingkan apa yang
kita miliki dengan yang orang lain miliki. Rumput tetangga memang selalu tampak
lebih hijau bukan? Kita selalu dengan mudahnya membicarakan apa yang orang lain
miliki, tanpa kita ketahui apa yang ada di balik itu semua. Entah senyumannya
yang membalut kepedihan hatinya, atau tawanya yang menyembunyikan tangisan pilu
nuraninya? Kita tak pernah tahu, kawanku.
Untuk
sahabatku yang akan segera melepaskan pijakan kakinya dari bumi pertiwi ini. Sahabatku
yang gemar mencurahkan segala kegalauan hatinya kepadaku. Kembali kutulis
catatan sederhana ini untuk engkau renungkan.
Sesungguhnya,
perpisahan ibarat pedang bermata dua. Tinggal mana yang engkau pilih. Apakah
mau kau gunakan untuk menjadi kekuatanmu? Atau kaugunakan untuk menghancurkan
dirimu? Ya, aku tahu, memang sedih ketika kita harus meninggalkan sejuta memori
indah yang kau rekam bersama dia. Memori yang kelak di masa mendatang bisa
menjadi duri dalam daging. Atau, bisa juga kau gunakan memori-memori indah itu
sebagai pelecut semangatmu dalam menggapai asa dan impian.
Sampai
detik ini, aku masih percaya bahwa engkau adalah wanita perkasa, yang masih
percaya akan mimpi. Kita bukanlah budak cinta yang terus terjerembab dalam
kesedihan dan kegalauan, meskipun bukan berarti kita menghalau cinta dari
kehidupan.
"Time is like a river, you cannot touch the same water twice"
Jadikanlah pengalaman pahit sebagai pembelajaran dan pengalaman manis sebagai bonus kehidupan
Jangan
lupakan: Gunung Prau dan Hokkaido
galauin jennifer mulu lu le
BalasHapusmending diputusin drpd musti jauh jauh dr temen yg nemenin susah seneng. gitu.
HapusA Nal kau le
BalasHapusKata-kata nya bagus sekali. Setuju banget sama kata-kata mu kak. Rumput tetangga selalu lebih hijau
BalasHapusGodBless!
Kata-kata nya bagus sekali. Setuju banget sama kata-kata mu kak. Rumput tetangga selalu lebih hijau
BalasHapusGodBless!
Galauin siapasi kak?wkwk
BalasHapusgalauin ci jeje mulu ko wkwk.
BalasHapusfriendship never end kok koo