Ah, manusia memang layaknya entitas yang tidak pernah dapat diprediksi
Aku terkadang bingung, terombang-ambing oleh keadaan
Terluntang-lantung oleh ketidakpastian akan nasib dan kehidupan
Senang serta sedih, silih berganti
Ah, aku tidak tahu mengapa, mengapa seorang sahabat selalu datang dan pergi
Enam tahun, berusaha menyerap apa artinya persaudaraan dalam persahabatan
Membekas, tanpa ada yang tersisa. Aku selalu mencoba terbuka, memberikan apa yang selayaknya dan sepantasnya aku berikan
Ah, Sahabat, sedihku takkan berujung
Mungkin benar aku terlalu peminta
Mungkin benar aku tak pernah layak menjadi sahabatmu
Atau memang, dunia ini takkan pernah mengijinkan aku tuk jadi sahabatmu
Aku hanya ingin menjadi sahabatmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar